Tentang Saya

Deddy Arsya, lahir di Bayang, Pantai Barat Sumatera, 15 Desember 1987. Menulis sajak, cerita pendek, tinjauan buku dan film, esai-esai kesejarahan dan seni, di berbagai koran, majalah, dan jurnal, di antaranya: Koran Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Jurnal Nasional, Koran Sindo (Seputar Indonesia), Suara Pembaharuan, Padang Ekspres, Haluan, Singgalang, Riau Pos, Majalah Seni Misi, Majalah Budaya Gong, Majalah Sastra Horison, Jurnal Tsaqafi, Jurnal Kalamistic, Jurnal Edukasi, Jurnal Analisis Sejarah, Jurnal Khasanah, Jurnal Cerpen Indonesia, dan lain-lain.

Memenangkan beberapa sayembara menulis di antaranya: Juara I Sayembara Menulis Sajak Dewan Kesenian Sumatera Barat tahun 2005, Juara I Sayembara Menulis Cerita Pendek Balai Bahasa Padang tahun 2008, Juara II Sayembara Menulis Cerita Pendek Pusat Bahasa Jakarta tahun 2008, Juara II Sayembara Menulis Esai Seni dan Kebudayaan Taman Budaya Sumatera Barat tahun 2009, Juara III Sayembara Kritik Sastra Siti Nurbaya Balai Pustaka Jakarta tahun 2011, Anugrah Pena Kencana 2010 untuk Kategori Sajak, Penghargaan dari Dekan Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang—Adab Award tahun 2010, Nominasi Cerita Pendek Bertemakan Hak Azazi Manusia Kedutaan Swiss Jakarta tahun 2006, Juara I Sayembara Menulis Artikel tentang Cagar Budaya yang diadakan Balai Pelestarian Cagar Budaya wilayah Sumbar, Riau, Kep. Riau tahun 2013 dan Juara III untuk pengelenggaraan tahun berikutnya, dan lain sebagainya.

Beberapa tulisannya telah dibukukan dalam beberapa antologi di antaranya: Dua Episode Pacar Merah (2005) Kampung dalam Diri (2008), Herbarium (2007), 60  Sajak Terbaik Indonesia (2010), Pipa Airmata (2010), Linguafranca (2010), Epitaf Harau (2012),  Biografi Tiga Orang Profesor: Djusar Sunin, Mahyudin, dan Suheimi (Padang: 2011), Tambo nan Salapan: Sebuah Analisis Konten (Padang: 2010). Dan buku sajak tunggal pertamanya Odong-odong Fort de Kock (Padang: 2013) merupakan nominasi 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2013 dan terpilih sebagai Buku Sastra-Puisi Terbaik tahun 2013 versi Majalah TEMPO

Tulisan yang paling ramai dibaca minggu ini