Skip to main content

Posts

Featured

Pasa Harau Art & Culture Festival #1

SEROMBONGAN pemain indang yang terdiri dari belasan orang datang jauh dari pedalaman Solok Selatan, Sumatera Barat, untuk memainkan Pertunjukan Musik Indang Tagak di tengah matahari pukul 5 yang tidak begitu panas. Mereka datang diantar sebuah bus yang memuat dua tambur besar dan tentu saja puluhan indang. Beberapa di antara seniman itu datang bersama anak dan bini—yang membawa rantang-nasi untuk menggelarkannya ketika lapar tiba, bagai tengah bertamasya. Lebih dari setengah pemain indang itu sudah melewati usia setengah baya. Ketika ditanya soal ‘bagaimana pewarisan berlangsung terhadap kalangan yang lebih muda’, mereka berkata, “kami membawa ‘pewaris’ ke sini. Sebenarnya ada 6 orang [anak-anak muda yang sudah dilatih], tetapi mereka tidak bisa ikut-serta. Hanya dua orang ini saja yang ikut, [mereka] masih sekolah dasar,” kata seorang punggawa kelompok itu, sembari menghadapkan dua pemain yang memang masih muda belia.   Pertunjukan Musik Indang Tagak adalah salah satu per

Latest posts

Puisi-puisi KOMPAS, 13 Mei 2017