Sajak untuk Romi Zarman
Harimau Kumbang
“aku harimau hilang belang, seperti kumbang. kau siapa ya. jawablah dengan ngaum yang panjang. boleh siapa saja, asal kau tak balik bertanya: aku siapa ya.”
“siapa yang menangis diam-diam di balik selimut itu, menjelang lampu padam, menjelang kau dengar suara azan. ayo ikut aku, di kota ini tak ada trem, atau kereta api listrik. kita naik ojek atau kereta-kuda saja. berfoto bersama di kota lama, menyewa ontel raksasa. buatlah kenangan sebanyak mungkin. hatimu terlalu lunak untuk dugaan seliar ini.”
“apa yang kau takutkan tidak pernah akan selesai, tapi bahagia suka datang terlambat, seperti polisi dalam film india. aku akan kuat sekuat harimau hilang belang, aku akan mengaum seperti ngiang kumbang terbang. ha ha ha.”
“tapi di tanganku terpegang benang, ke mana hendak kau terbang.”
“baiklah, kita bertukar umpama saja. sekarang, kau harimau hilang belang, aku akar hutan kenangan. kusembunyikan kau ke dalam silam.”
Comments
Post a Comment